Senin 27 Jan 2014 17:38 WIB

Kadin: Kerugian Akibat Banjir Minimum Rp 2 Triliun per Hari

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
 Kemacetan kendaraan akibat terhalang banjir di ruas jalan Pantura, Pamanukan, Subang, Jabar, Rabu (22/1).
Foto: Septianjar Muharam
Kemacetan kendaraan akibat terhalang banjir di ruas jalan Pantura, Pamanukan, Subang, Jabar, Rabu (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana banjir di sejumlah daerah telah berimbas pada terganggunya roda perekonomian. Kegiatan para pelaku bisnis terganggu. Pusat-pusat perdagangan seperti pasar tradisional pun tidak dapat beroperasi. Aktivitas distribusi barang dan jasa terhambat. 

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto memperkirakan, kerugian yang ditimbulkan akibat banjir mencapai triliunan rupiah. "Secara pasti saya belum bisa mendapatkan itu (besaran kerugian).  Tapi, saya perkirakan minimum Rp 1 triliun sampai Rp 2 triliun per hari," ujar Suryo kepada wartawan seusai temu pers Kadin bertajuk 'Catatan Awal Tahun: Kepemimpinan Ekonomi Baru 2014' di Menari Kadin Indonesia, Senin (27/1). 

Suryo mengharapkan, terdapat keringanan dari unsur lembaga keuangan dan perbankan kepada kalangan dunia usaha yang terimbas banjir. "Mungkin reschedule (penjadwalan ulang) pinjamannya.  Hal-hal seperti ini mungkin bisa membantu," kata Suryo. 

Untuk mengantisipasi dampak negatif banjir yang kerap berulang setiap tahunnya, Suryo menegaskan, kalangan dunia usaha siap membantu.  Bantuan dalam bentuk pembangunan sarana-sarana pencegah banjir, pengerukan sungai dan sebagainya siap diberikan. "Tapi, kalau kebijakan tentu dari pemerintah datangnya, baik pusat maupun daerah," ujar Suryo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement