Selasa 14 Jan 2014 08:46 WIB

Dongkrak Kinerja, CEO BlackBerry Rekrut Pria Ini

BlackBerry. Ilustrasi
Foto: The Verge
BlackBerry. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO — Produsen ponsel pintar yang sedang kesulitan merekrut satu lagi mantan kolega CEO barunya untuk memimpin tim sales global sebagai bagian dari usaha terbarunya untuk kembali menguasai pasar.

Perusahaan Kanada tersebut menyebutkan Eric Johnson akan bekerja langsung di bawah John Chen, yang menempati posisi CEO awal November setelah Blackberry membatalkan kampanye untuk menjual perusahaan tersebut.

Johnson, yang akan menjadi presiden sales global, sebelumnya memegang posisi  eksekutif di SAP AG dan Sybase. Ia bergabung dengan sesama alumni SAP dan Sybase memimpin tim akuisisi, marketing dan sales perusahaan BlackBerry.

Chen memperbaharui Sybase sebelum mengelola integrasi dengan SAP setelah akuisisi pada tahun 2010. “Pengalaman yang dibawa oleh mayoritas pemimpin tim dalam bekerjasama sebelumnya akan membawa perubahan lebih cepat dalam organisasi,” kata Chen dalam sebuah pernyataan seperti dilansir VOA. “Saya berharap bisa menunjukkan perubahan ini pada pasar.”

Chen, yang baru-baru saja melepaskan “pejabat sementara” dari jabatannya, mengambil alih setelah pelopor email nirkabel tersebut kalah dalam pasar ponsel pintar dari iPhone milik Apple dan beberapa ponsel lainnya yang menggunakan software Android milik Google Inc.

Tahun lalu perusahaan tersebut mencatat penjualan yang mengecewakan untuk perangkat barunya dan penurunan nilai aset sebesar miliaran dollar, walaupun saham merangkak naik dari nilai terendah selama satu dekade sejak Chen mengambil alih posisi CEO.

BlackBerry membuat perubahan personel lainnya sejak Chen bergabung, termasuk merekrut kepala bisnis perangkat yang merugi dan menggantikan direktur keuangan dengan orang-orang di luar lingkungan Chen.

BlackBerry telah mundur sebagian besar dari bisnis ponsel konsumen yang sangat kompetitif. Perusahaan ini sekarang lebih fokus pada korporasi, pemerintah dan klien besar lainnya yang merupakan akar dari kesuksesan awal BlackBerry.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement