Ahad 12 Jan 2014 19:21 WIB

Stok Beras Bulog Memadai, Distribusi Tergantung Pemda

 Beras yang disalurkan Bulog kepada masyarakat.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Beras yang disalurkan Bulog kepada masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kepala Perum Bulog Sulawesi Tengah, Damin Hartono, mengatakan distribusi beras untuk masyarakat miskin di daerah itu tergantung kesiapan dari pemerintah daerah setempat.

"Kapan saja diminta pemda, Bulog siap menyalurkannya sesuai kebutuhan," katanya di Palu, Minggu.

Damin menjamin bahwa pihaknya memiliki stok beras di gudang dalam jumlah memadai.

Bulog Sulteng hingga saat ini masih mempunyai persediaan beras di gudang cukup untuk kebutuhan hingga delapan bulan ke depan.

Menurut dia, penyaluran raskin di kabupaten dan kota se-Sulteng tergantung kepada pemerintah di daerah itu.

"Begitu sudah ada permintaan dari masing-masing pemkab dan pemkot, Bulog langsung mendistribusikan sampai di titik distribusi kecamatan," katanya.

Ia menjelaskan bahwa pendistribusian raskin, sesuai mekanisme, hanya sampai di kecamatan dan selanjutnya, pihak kecamatan dan kelurahan yang akan membagikan beras subsidi tersebut kepada warganya.

Bulog Sulteng merencanakan pekan depan, jika pemkab dan pemkot sudah siap, akan menyalurkan jatah raskin Januari 2014 kepada masyarakat di 11 kabupaten dan kota.

"Kita rencanakan minggu depan jatah raskin Januari 2014 di Sulteng sudah mulai didistribusikan kepada masyarakat," katanya.

Kuota raskin dari pemerintah pusat kepada warga miskin di Sulteng pada 2014, katanya, tidak mengalami perubahan atau sama dengan sebelumnya.

Berdasarkan pagu raskin yang dialokasikan pemerintah pusat pada 2014 untuk Sulteng, sebanyak 36.223 ton dengan jumlah penerima 201.239 rumah tangga sasaran (RTS) tersebar di 11 kabupaten dan kota.

Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 6.575 ton, Kabupaten Banggai 4.579 ton, Kabupaten Donggala 4.201 ton.

Kabupaten Sigi 3.289 ton, Kabupaten Poso 3.236 ton, Kabupaten Tolitoli 2.977 ton, Kabupaten Morowali 2.681 ton, Kota Palu 2.461 ton, Kabupaten Toju Una-Una 2.230 ton, Kabupaten Banggai Kepulauan 2.219 ton, dan Kabupaten Buol 1.770 ton.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement