Selasa 07 Jan 2014 13:11 WIB

Ekspor Kakao Lampung Tembus 5,5 Juta Dolar AS

Buah Kakao
Foto: viber.wordpress.com
Buah Kakao

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Provinsi Lampung mengekspor kakao ke berbagai negara tujuan sebesar 2.055 ton pada Desember 2013 dengan nilai 5,5 juta dolar Amerika Serikat.

"Ekspor kakao cukup tinggi pada periode itu," kata Kepala Dinas Koperindag Provinsi Lampung Choiria Pandarita didampingi Kabid Perdagangan Luar Negerinya Ratna Dewi di Bandarlampung, Selasa.

Ia menyebutkan, saat ini produksi kakao petani terus meningkat seiring harga jualnya yang cukup tinggi.

Kakao menurut dia, merupakan salah satu ekspor andalan sektor perkebunan di daerah ini selain kopi, lada, karet, dan sawit.

Sementara itu, produksi kakao petani Lampung Timur terus meningkat, seiring harga jual kakao yang tinggi dalam tiga pekan terakhir sehingga petani giat memaksimalkan perawatan tanaman kakao di daerah itu.

"Para petani di wilayah kami berupaya memaksimalkan perawatan guna meningkatkan produksi kakao agar lebih baik dari bulan lalu," kata M. Ikhwani, petani kakao di Desa Tulung Pasik, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur.

Menurutnya, hasil panen kakao mengalami kenaikan cukup signifikan dalam bulan ini, hal tersebut didukung curah hujan yang mencukupi.

"Jika bulan lalu kebun kakao kami hanya bisa menghasilkan 0,5 kuintal per hektare dalam sekali panen. Jika sebelumnya menghasilkan 15 kuintal lebih per hektare/bulan, bulan ini panen meningkat hingga mencapai 35 kuintal per hektare," katanya.

Dengan peningkatan produksi tersebut, jelas berpengaruh terhadap pendapatan para petani, apalagi harga kakao saat ini cukup tinggi di mana harga di tingkat petani mencapai Rp19.000 per kilogram (kg) dan harga di tingkat agen pengumpul sudah mencapai Rp24.000/kg.

Untuk meningkatkan produksi kakao, para petani di daerahnya berupaya memberikan perlakuan dan perawatan secara intensif pada tanaman mereka.

Dinas Perkebunan dan Kehutanan Lampung Timur menyebutkan luas areal perkebunan kakao di kabupaten tersebut mencapai 9.585,75 hektare dengan produksi 5.828.203 ton per tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement