REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Untuk segera merealisasikan bank umum syariah yang berdiri sendiri, Bank Sumselbabel pada 2014 akan mendirikan empat unit usaha syariah pada beberapa daerah di Sumatera Selatan (Sumsel).Rencana tersebut disampaikan Direktur Utama (Dirut) Bank Sumselbabel Muhammad Adil pada perayaan milad ke-8 Bank Sumselbabel unit usaha syariah (UUS), Kamis (2/1).
“Kita akan melakukan pengembangan unit syariah dengan menambah dua kantor unit usaha syariah dan dua kantor pembantu. Ini agar dapat “naik kelas” menjadi kantor bank umum syariah,” katanya.
Menurut Adil, pada 2014 Bank Sumselbabel unit syariah terus berupaya memaksimalkan layanan kepada nasabah. Ini juga langkah besar menuju langkah spin off. “Harapan ke depan, Bank Sumselbabel unit syariah bisa melakukan spin off. Saat ini kita ingin memperkuat modal dan dana dulu,” katanya.
Adil yang belum genap satu bulan menjabat Direktur Utama Bank Sumselbabel, bank daerah yang sahamnya dimiliki pemerintah provinsi Sumsel, Bangka Belitung dan pemerintah kabupaten/kota di dua provinsi tersebut, ke depan akan mengakselerasi dan memperbaiki kinerja menjadi lebih baik lagi. “Pengembangan dan ekspansi pun harus dilakukan,” ujarnya.
Menurut bankir yang sebelumnya berkarir di Bank BNI, rencana pengembangan jaringan kantor cabang hingga unit pembantu merupakan salah satu langkah strategis yang harus ditempuh. “Pengembangan kantor baru itu kita lakukan di daerah yang cukup potensial untuk bisnis unit usaha syariah, yaitu di Kabupaten Muara Enim, Kota Pangkalpinang, Belitang dan Muara Keling.”Khusus di Belitang, Kabupaten OKU Timur dan Muara Kelingi Kabupaten Muratara akan dikembangkan kantor unit pembantu. Milad Bank SumselBabel unit syariah berlangsung sederhana. Pada milad tersebut, bank syariah ini memberikan santunan kepada anak yatim yang totalnya capai Rp12,5 juta.