REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan), Suswono, mengatakan pihaknya telah melakukan langkah antisipasi menghadapi anomali iklim.
Dalam kondisi sekarang, peluang gagal panen tetap tinggi. Adapun tiga hal penyebab gagal panen yaitu banjir, kekeringan dan serangan hama.
Dua upaya yang akan diefektifkan yaitu mitigasi dan adaptasi. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementan tengah pula menyiapkan varietas tanaman yang adaptif terhadap perubahan iklim.
"Butuh waktu empat sampai lima tahun untuk menciptakan satu varietas," kata Mentan Suswono.
Selama ini, menurut Mentan, juga telah beredar benih dan bibit yang tahan terhadap gangguan hama seperti wereng. Pada musim penghujan, gangguan hama wereng dilaporkan telah menyerbu lahan pertanian khususnya Pulau Jawa.