Sabtu 28 Dec 2013 08:16 WIB

Gubernur Bank Sentral Jerman 'Cuap-cuap', Euro Menguat

Rep: Antara/ AFP/ Red: Djibril Muhammad
Zona Euro (ilustrasi)
Foto: finanzza.com
Zona Euro (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Cuap-cuap atau komentar yang dilontarkan 'hawkish' gubernur bank sentral Jerman membuat Euro menguat, mencapai yang tertinggi dalam dua tahun terhadap mata uang utama lainnya, Jumat (28/12).

Pada pukul 22.00 GMT (Sabtu pukul 05.00 WIB), euro diperdagangkan di 1,3743 dolar, naik dari 1,3690 dolar pada Kamis setelah sebelumnya mencapai setinggi 1,3893 dolar, tertinggi sejak Oktober 2011.

Euro juga menguat terhadap mata uang Jepang, diperdagangkan pada 144,37 yen dari 143,47 yen -- setelah sebelumnya mencapai 145,69 yen, tingkat tertinggi sejak Oktober 2008. Dolar menguat menjadi 105,13 yen dari 104,80 yen.

Para investor didorong untuk membeli euro setelah Kepala Bundesbank Jerman Jens Weidmann, yang duduk di Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa, mengatakan kepada surat kabar Jerman, tekanan inflasi yang lemah seharusnya tidak membenarkan pelonggaran moneter tak terbatas.

"Sementara Weidmann yang dikenal seorang 'hawk' moneter, komentarnya semalam memberi investor alasan untuk mendorong euro lebih tinggi, yang memicu pesanan otomatis yang mungkin bergerak berlebihan," kata Kepala Analis Pasar di Commonwealth Foreign Exchange, Inc., Omer Esiner.

Komentar Weidmann menyusul laporan terbaru oleh Presiden ECB Mario Draghi, yang berjanji untuk mengambil tindakan jika perekonomian Eropa tidak membaik.

Di antara mata uang lainnya, poundsterling Inggris naik menjadi 1,6475 dolar dari 1,6410 dolar.

Dolar merosot menjadi 0,8913 franc Swiss dari 0,8965 franc.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement