Kamis 26 Dec 2013 16:20 WIB

Buat Gebrakan, 7-Eleven Buka Toko Online

Rep: mgrol21/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
7 Eleven
Foto: images.businessweek.com
7 Eleven

REPUBLIKA.CO.ID, Eksekutif Jepang berusia 81 tahun yang membangun 7-Eleven ke dalam rantai toko terbesar di dunia memiliki misi baru: mengubah lebih dari 50.000 toko di Jepang menjadi portal kerajaan ritel online terbaru.

Untuk mewujudkannya, Toshifumi Suzuki, kelapa eksekutif departemen store memesan melalui pengecer Seven & I Holdings Co., sekali lagi mencari inspirasi dari AS.

Sudah lebih dari  40 tahun sejak ia memulai revolusi dalam ritel Jepang dengan membawa toko-toko 7-Eleven menyebari Pasifik, membeli dari para pemilik AS setelah mereka mencari perlindungan kebangkrutan.

Dalam visi masa depan Suzuki, barang-barang yang dipesan secara online dari Seven Eleven, departemen store, supermarket serta beberapa mitra lainnya, akan dikirim dan diambil dari  ribuan toko 7-Eleven yang tersebar di seluruh Jepang untuk kenyamanan pelanggan.

Sebagian besar dari toko-tokonya buka 24 jam sehari.

“Saya telah membicarakannya ide itu dengan perusahaan tentang mengintegrasikan toko di dunia nyata (tentu dengan gedung dari batu bata dan adukan semen) dengan internet, tapi tak ada seorang pun yang  menanggapinya secara serius,” Suzuki menuturkan awal gagasannya kepada Reuters.

Pada bulan September, pakar ritel Jepang memutuskan untuk mengambil langkah nyata. Dia mengirim sekitar 50 kepala perusahaan grup untuk sebuah misi ke AS.

Ia menginstruksikan  mereka untuk mengunjungi para pengecer seperti Macy’s Inc, pusat perbelanjaan, dan  perusahaan internet, mempelajari contoh yang ia sebut integrasi “omnichannel” pasalnya konsep bisnis tersebut di sana telah menuai hasil.

Mereka mendapat perintah untuk mencari tahu bagaimana hal itu dapat diterapkan di Jepang. “Ketika di AS, mereka mengamati, mendengarkan, dan menyadari bahwa hal ini mungkin dilakukan, dan saat ini mereka semua termotivasi,” kata Suzuki.

Mencari Mitra

Suzuki mengatakan perusahaan sudah dalam tahap diskusi untuk pengaturan  dengan pengecer online, termasuk dengan pemain utama. “Kami sudah banyak menerima pendekataan dari orang-orang yang ingin menjadi mitra,” kata Suzuki. Hanya saja Amazon.com tidak termasuk di antaranya.

Saat ini, toko-toko 7-Eleven di Jepang belum menawarkan berbagai layanan perdagangan lewat internet seperti yang dilakukan rekan-rekannya di AS. Sementara menyeberang Pasifik,  7-Eleven memiliki loker khusus untuk mengambil barang yang dipesan secara online dari Amazon.

n operasi online dengan kompetitor 7-Eleven, seperti FamilyMart Co Ltd  dan Lawson Inc.

Tiada tanda-tanda mundur dalam waktu dekat, memperkuat reputasi Suzuki sebagai inovator yang doyan membuat permainan besar.

Pada tahun 1991, perusahaannya mengakuisisi mayoritas saham milik mentornya di  AS dan pemilik asli 7-Eleven, Southland Corp.

Perusahaan juga mempelopori banyak layanan dan produk, seperti kotak makan “bento”,  layanan perbankan dan tagihan pembayaran 24 jam, lebel merek premium yang membuat toko-toko di Jepang, terutama 7-Eleven menjadi yang paling menguntungkan di dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement