Kamis 26 Dec 2013 11:47 WIB

Pertamina Targetkan Laba Bersih Tahun 2014 Rp 36 Triliun

Truk tangki melintas usai diisi bahan bakar minyak (BBM) di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Senin (23/12).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Truk tangki melintas usai diisi bahan bakar minyak (BBM) di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Senin (23/12). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Pertamina (Persero) menargetkan perolehan laba bersih pada 2014 sebesar 3,44 miliar dolar AS yang berdasarkan nilai kurs rupiah dewasa ini akan setara dengan Rp36 triliun.

Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir dalam siaran pers di Jakarta, Kamis mengatakan, pada 2014, pendapatan direncanakan 79 miliar dolar atau naik enam persen dibandingkan prognosa 2013.

"Laba usaha diperkirakan 6,67 miliar dolar dengan laba bersih 3,44 miliar dolar," katanya saat menjelaskan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2014 yang disahkan pemegang saham di Jakarta, Senin (23/12).

Menurut dia, perolehan laba ditopang antara lain dari produksi minyak dan gas yang ditargetkan pada 2014 mencapai 554.700 barel setara minyak per hari."Tingkat produksi itu terdiri dari minyak 284.000 barel per hari dan gas 1.567 MMSCFD," katanya.

Pada 2014, lanjutnya, selain eksisting, produksi migas Pertamina juga meningkat dari akuisisi dan merjer sejumlah blok migas dalam dan luar negeri.

Sedangkan, bisnis panas bumi pada 2014 akan meningkat menjadi 3.036 GWh."Bisnis hulu diperkirakan bisa menyumbangkan lebih dari 50 persen dari total laba usaha," ujarnya.

Untuk bisnis hilir, pendapatan didukung antara lain peningkatan bisnis niaga gas sebesar 374 persen melalui sinergi antaraanak perusahaan untuk memaksimalkan usaha dari hulu, transportasi, hingga kegiatan niaganya."Bisnis gas akan meningkat dengan mulai gencarnya program konversi BBM ke gas untuk kendaraan," katanya.

Ali juga mengatakan, belanja modal (capital expenditure/capex) 2014 ditargetkan 7,85 miliar dolar dengan rincian alokasi, hulu 48 persen, pengembangan bisnis 22,2 persen, gas 13,4 persen, pengolahan 6,4 persen, pemasaran dan niaga 6,1 persen, dan petrokimia serta anak perusahaan 3,9 persen.

Dalam RKAP 2014, Pertamina juga merencanakan pertumbuhan aset konsolidasi menjadi sebesar 52,6 miliar dolar atau naik sekitar 13 persen dari 2013.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement