Kamis 19 Dec 2013 20:52 WIB

Mandiri Terbitkan Obligasi Ringgit Malaysia

Mandiri Sekuritas
Foto: Antara
Mandiri Sekuritas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mandiri Sekuritas (Mansek) mengaku bahwa pihaknya sedang memperkenalkan penerbitan surat utang (obligasi) berdenominasi ringgit Malaysia bagi perusahaan domestik.

"Kami mencoba 'introduce' emiten Indonesia untuk rilis (obligasi) misalnya dalam bentuk mata uang ringgit. Kita akan coba perkenalkan sumber pendanaan lain. Ringgit ini sebenarnya bukan untuk menandingi rupiah, tetapi untuk dibandingkan dengan dolar AS," ujar Direktur Investment Banking Mansek, Iman Rachman di Jakarta, Kamis (19/12).
 
Ia mengemukakan bahwa dari hasil kajian belum lama ini, jika perusahaan Indonesia menerbitkan surat utang dalam bentuk ringgit Malaysia terdapat beberapa keuntungan dibandingkan dolar AS.
 
"Kita melihat, mata uang ringgit lebih ringan disclosure-nya dan kupon bunga lebih rendah," katanya. Iman Rachman mengaku bahwa pihaknya berkoordinasi dengan PT RHB OSK Securities Indonesia yang memiliki principal kuat di Malaysia untuk terus mengkaji terutama terkait regulasi. Emiten yang potensial untuk diajak dalam upaya ini harus memiliki peringkat minimal "single A". 
  
"Target kita dua sampai tiga perusahaan, mudah-mudahan tahun depan," ucap Iman. Selain sebagai solusi bagi pendanaan emiten, lanjut dia, itu juga merupakan salah satu langkah Mandiri Sekuritas untuk melebarkan bisnis di global dengan memulai dari negara tetangga.
 
Sementara itu, Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Abiprayadi Riyanto mengatakan bahwa pada tahun ini Mansek sudah menangani penerbitan obligasi global dari pemerintah dan PT Pertamina senilai 219,25 juta dolar AS.
 
Selain itu pihaknya juga menangani penjaminan emisi senilai Rp11,29 triliun yang terdiri dari lima penawaran umum perdana saham (IPO) senilai Rp993,34 miliar, dan 22 surat utang senilai Rp10,29 triliun dari 18 perusahaan. 
Lalu, Mandiri Sekuritas juga telah menangani tiga penawaran umum terbatas (rights issue) PT Astra Otoparts Tbk, Bank International Indonesia Tbk, dan PT ATPK Resources Tbk senilai total Rp10,73 triliun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement