REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memproyeksikan defisit neraca transaksi berjalan secara kumulatif pada 2013 akan berada di kisaran 3,6 persen dari produk domestik bruto (PDB) atau sekira 31 sampai 32 miliar dolar AS. Demikian disampaikan Agus saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Senin (16/12) malam.
"Kita melihat tren yang sudah membaik sehingga nanti current account deficit (defisit transaksi berjalan) 3,6 persen. Sedangkan untuk kuartal IV 3,4 persen, sehingga keseluruhan 3,6 persen. Tetapi untuk 2014 akan berada di bawah 3 persen," kata Agus.
BI melansir, defisit transaksi berjalan triwulan III 2013 tercatat 8,4 miliar dolar AS atau 3,8 persen dari PDB. Angka ini lebih rendah dibandingkan triwulan II 2013 yang mencapai 9,9 miliar dolar AS (4,4 persen dari PDB).
Agus mengaku menghormati pendapat lembaga internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF) yang menyebut defisit transaksi berjalan pada 2014 masih akan berada di atas 3 persen dari PDB.
"Kita mengikuti dan mengharapkan reformasi yang dimulai pemerintah yang dimulai betul-betul dapat membantu pencapaian di bawah tiga (persen)," kata mantan menteri keuangan ini.
Selain itu, Agus pun mengharapkan paket kebijakan ekonomi pemerintah dan bauran kebijakan moneter BI berdampak positif. "Namun perkembangannya terus harus kita amati."