REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cita-cita PT Pertamina (Persero) membuat gedung tertinggi di Indonesia mulai terealisasi. Pembangunan gedung itu diperkirakan akan selesai pada 2020.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengklaim, gedung itu akan menjadi ikon baru di Indonesia. ''2020 jadi ikon Indonesia,'' kata dia pada peletakkan batu pertama Pertamina Energy Tower, Jakarta, Senin (9/12).
Menurut Karen, gedung itu akan menjadi yang pertama dalam menggunakan konsep energi ramah lingkungan secara sepenuhnya. Caranya, dengan menggunakan instalasi energi baru terbarukan. Dia menerangkan, keseluruhan aspek energi baru terbarukan diaplikasikan dalam gedung itu.
Direktur Umum PT Pertamina (Persero) Budi Luhur Djatmiko menambahkan, gedung itu akan dibangun di atas lahan seluas tujuh hektare (ha) dan dengan tinggi mencapai 555 meter berlantai 99. Dia menerangkan, berbagai fasilitas yang tersedia, di antaranya, fasilitas perkantoran, masjid, tempat olahraga, ruang konvensi, dan energy center.
Pengerjaan pembangunan, kata Budi, akan dilakukan bertahap. Sebagai tahap awal akan dibangun energy plan. Nantinya, gedung itu akan menjadi tempat bekerja seluruh karyawan dan anak usahanya.
Budi mengungkapkan, pihaknya mengeluarkan dana sekitar Rp 200 miliar untuk pembangunan awal. Dana tersebut berasal dari kas Pertamina. Dia berharap proyek tersebut bisa selesai tepat waktu pada 2020.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
