Sabtu 07 Dec 2013 12:59 WIB

BI: Waspadai Uang Palsu Marak Jelang Pemilu

Uang palsu, ilustrasi
Foto: Antara
Uang palsu, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO  -- Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Rahmat Hernowo mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu menjelang Hari Raya Natal, Tahun Baru 2014, dan Pemilihan Umum 2014.

"Uang palsu kalau saat ini masih normal, artinya ada tetapi masih seperti sebelum-sebelumnya, belum menunjukkan peningkatan," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (7/12).

Rahmat Hernowo menyampaikan itu  di sela-sela kegiatan "Pencanangan Bersih Rupiah dan Gerakan Indonesia Menabung" di Pasar Wage, Purwokerto.

Kendati demikian, dia mengakui bahwa setiap menjelang momen-momen besar sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mencari keuntungan dengan mengedarkan uang palsu.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya bersama seluruh perbankan yang ada di Kabupaten Banyumas terus berupaya menyosialisasikan cara mengenali uang asli kepada masyarakat, salah satunya melalui kegiatan "Pencanangan Bersih Rupiah dan Gerakan Indonesia Menabung" ini.

"Kami berikan pemahaman mengenai uang rupiah aslinya. Jadi nanti kalau ada uang rupiah palsu di sini, masyarakat bisa langsung tahu," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa dalam kegiatan ini, pihaknya bersama perbankan melayani penukaran uang yang telah lusuh untuk ditukar dengan uang yang masih baru.

"Kami datang langsung ke pasar, karena berdasarkan hasil penelitian, tempat yang paling banyak uang lusuhnya adalah pasar. Kami mengajak teller-teller perbankan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, sehingga kami tahu dari bawah mengenai informasi apa yang mereka butuhkan dengan rupiah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement