REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung mengatakan tinggal tunggu waktunya hingga tapering off terjadi. Sekarang saja dampak penarikan stimulus moneter Amerika Serikat sudah mempengaruhi pasar keuangan Indonesia.
"Filosofinya tapering off itu pasti terjadi, waktunya juga semakin mendekat," katanya usai menghadiri acara Risk and Goverment Summit 2013, Rabu (4/12).
The Fed menurut dia juga sudah memberikan gambaran jelas tentang hal ini. Salah satunya dalam hal penyerapan tenaga kerja. Apabila pengangguran sudah dibawah 7 persen dan pertumbuhannya diyakini akan berkelanjutan, maka mereka akan menyetop Quantitative Easing (QE). Akibatnya nanti akan ada arus balik modal ke Amerika.
Ia pun mengimbau agar pelaku ekonomi di Indonesia siap dengan dihentikannya QE. Selama empat tahun ini ia melihat bahwa perekonomian Indonesia tumbuh cepat dengan dukungan QE. Namun QE hanyalah stimulus sementara, bukan penyebab pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
Arus modal pada dasarnya akan mengalir ke tempat yang lebih menguntungkan. Saat ini Indonesia terlihat tidak menguntungkan. "Lihat saja pasar modal kita tidak naik-naik, tapi kan sebelumnya naik kayak roket," katanya.