Senin 02 Dec 2013 16:54 WIB

Amazon Siap Kirim Paket dengan Pesawat Tanpa Awak

Pesawat Tanpa Awak AS
Foto: Reuters
Pesawat Tanpa Awak AS

REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE -- Perusahaan pengecer daring terbesar di dunia, Amazon, sedang melakukan uji coba untuk mengirim paket barang konsumen dengan penggunakan pesawat tanpa awak. Menurut Kepala Eksekutif Amazon, Jeff Bezos, pesawat tanpa awak, yang dinamai Octocopters, dapat mengirim paket dengan berat hingga 2,3 kilogram (kg) kepada konsumen, 30 menit setelah mereka melakukan pemesanan.

Meskipun, dia menambahkan mungkin membutuhkan sekitar lima tahun agar layanan ini bisa betul-betul diluncurkan. Namun hingga kini Administrasi Penerbangan Federal AS belum menyetujui penggunaan pesawat tanpa awak untuk kegunaan sipil. "Saya tahu ini seperti fiksi ilmiah, tetapi ini bukan," kata Bezos kepada program 60 Minutes di televisi CBS.

"Kami bisa melakukan pengiriman selama 30 menit dan kami bisa membawa barang, kami pikir hingga 2,3 kg, yang merupakan berat 86 persen paket yang kami biasa kirim," tambah Bezos.

Layanan ini akan dinamakan Prime Air dan dilakukan dalam upaya Amazon meningkatkan efisiensi untuk meningkatkan pendapatan. Amazon juga menampilkan video dalam situsnya yang menunjukan pesawat tanpa awak ini mengambil paket dari sebuah gudang mereka dan mengirimnya ke depan pintu konsumen. Namun layanan ini harus terlebih dahulu disetujui oleh otoritas AS.

Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) menyetujui penggunaan pesawat tanpa awak untuk kepolisian dan agen pemerintahan, dan mengeluarkan sekitar 1.400 izin dalam beberapa tahun terakhir. Ruang udara sipil diharapkan akan dibuka untuk semua jenis pesawat tanpa awak di AS pada 2015 dan di Eropa pada 2016.

Bezos mengatakan dari sudut pandang teknologi, pihaknya siap untuk memasuki operasi komersil segera setelah peraturan yang dibutuhkan ada. "FAA secara aktif membahas aturan mengenai kendaraan udara tampa awak," katanya.

Manajemen Amazon mengatakan lampu hijau diharapkan akan diberikan secepatnya pada 2015. "Satu hari nanti, kendaraan Prime Air akan sangat normal sama seperti kita melihat truk kiriman pos di jalan hari ini."

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement