REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Investasi bisnis Australia tumbuh secara tidak terduga di sepanjang kuartal III 2013. Kenaikan investasi ini mendorong penguatan dolar Australia terhadap dolar AS.
Biro Statistik Australia menyatakan belanja modal meningkat 3,6 persen bila dibandingkan dengan kuartal kedua. Sebelumnya pemerintah Australia telah merevisi pertumbuhan belanja modal, yaitu hanya 1,6 persen.
The Reserve Bank of Australia telah memangkas suku bunga acuan menjadi 2,5 persen belum lama ini. Rasio ini merupakan yang terendah dengan tujuan untuk menyeimbangkan pertumbuhan investasi tambang dan industri lain seperti manufaktur, jasa dan konstruksi residensiel.
Dikutip dari laman Bloomberg, Kamis (28/11), Australia memproyeksikan investasi hingga akhir tahun fiskal yang berakhir Juni 2014 sebesar 166,8 miliar dolar Australia. Nilai ini tumbuh 3,2 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Investasi pertambangan Australia untuk 2013-2014 diproyeksikan mencapai 104,5 miliar dolar Australia, atau naik tipis bila dibandingkan tahun sebelumnya. Dolar Australia menguat menjadi 91,19 sen per dolar AS pukul 11.37 waktu setempat dari 90,8 sen per dolar AS.