Senin 25 Nov 2013 21:01 WIB

BI Harapkan Inflasi 2013 di Bawah 9 Persen

Inflasi, ilustrasi
Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
Inflasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Besaran inflasi 2013 diharapkan di bawah sembilan persen sehingga Bank Indonesia tidak perlu mengeluarkan kebijakan lebih lanjut.

"Kita harus melihat perkembangan rasio dari fundamental ekonomi Indonesia. Tren inflasi saat ini sudah sesuai dengan harapan," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara di Jakarta, Senin (25/11).

Ia juga berharap inflasi pada bulan November ini juga sesuai dengan target sehingga inflasi pada tahun 2013 mudah-mudahan bisa sedikit di bawah 9 persen. "Akan tetapi, ini semua tergantung data," ujarnya.

Mirza juga mengharapkan pada tahun 2014 tren inflasi ke arah yang ditargetkan yakni kisaran 3,5--5,5 persen serta defisit transaksi berjalan dapat di bawah 3 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Defisit 'current account' pada Kuartal II 2013 kurang baik, yakni sebesar 4,4 persen, Kuartal III sebesar 3,8 persen, diharapkan pada tahun 2014 bisa di bawah 3 persen dari PDB," katanya.

Mirza mengemukakan bahwa untuk menurunkan defisit transaksi berjalan dibutuhkan gabungan kebijakan moneter dan sektor riil.

Kebijakan dari sektor riil salah satunya dengan mendorong minat turis untuk datang ke Indonesia sehingga membuat devisa meningkat.

 

Ia mengatakan bahwa kebijakan yang diambil oleh Bank Indonesia juga tidak hanya dari suku bunga acuan (BI rate), tetapi bauran kebijakan yang salah satunya dari penerbitan aturan "loan to value" (LTV), serta memperketat "loan to deposit ratio" (LDR).

"BI tetap melakukan bauran kebijakan, jangan khawatir pasti BI memperhatikan dampaknya ke kesehatan perbankan," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement