Kamis 21 Nov 2013 13:51 WIB

Lembaga Keuangan Syariah Perlu Peningkatan Modal

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
keuangan syariah/ilustrasi
Foto: alifarabia.com
keuangan syariah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Lembaga keuangan syariah memerlukan peningkatan modal jika ingin memiliki keuntungan dari peluang pertumbuhan. Tak hanya itu, lembaga keuangan syariah juga harus merevisi beberapa standard akuntansi dan auditnya.

"Lembaga keuangan syariah membutuhkan lebih banyak dukungan keuangan, teknis dan infrastruktur untuk mengembangkan standard akuntansi dan audit yang lebih baik," ucap Gubernur Bank Sentral Bahrain, Rasheed Al Maraj seperti dikutip TradeArabia News Service, Kamis (21/11).

Organisasi Akuntansi dan Audit untuk Lembaga Keuangan Syariah (AAOIFI) saat ini sedang menyelesaikan penerbitan standard revisi akuntansi revisi yang berkaitan dengan rekening investasi. "Kami juga akan merevisi empat standard akuntansi di asuransi syariah," kata Kepala Eksekutif AAOIFI, Khalid Al Fakih.

Revisi standard pengembangan akuntansi juga dilakukan AAOIFI terhadap penerbitan sukuk Al-Ijarah dan Mudharabah. "AAOIFI melanjutkan pekerjaannya pada pengembangan standard Dewan Pengawas Syariah (DPS) di lembaga-lembaga yang ada," ujar Al-Fakih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement