Senin 18 Nov 2013 14:14 WIB

Kadin: Dorong Peningkatan Ekspor Nonmigas UKM

Perajin UKM (ilustrasi)
Foto: nenygory.wordpress.com
Perajin UKM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong peningkatan ekspor terutama dari komoditas yang bukan minyak bumi dan gas (non-migas) yang diproduksi oleh usaha kecil dan menengah (UKM) di dalam negeri. "Kadin mendorong agar ekspor non-migas dari UKM dapat terus digenjot," kata Wakil Ketua Kadin Bidang UKM dan Koperasi Erwin Aksa di Jakarta, Senin (18/11).

Erwin mengungkapkan, kontribusi UKM terhadap ekspor Indonesia baru sebesar 14,1 persen atau senilai Rp 166,6 triliun. Ekspor dari Indonesia, ujar dia, masih didominasi oleh usaha besar yakni sebesar 85,9 persen dari total nilai ekspor non-migas.

Padahal, ia memberikan contoh bahwa UKM negara-negara seperti Cina dan Taiwan memiliki andil yang besar atas besaran ekspor non-migas negara-negara tersebut. "Ini karena UKM mereka sudah berorientasi pada teknologi tinggi dan memberi nilai tambah pada perekonomian. Ini yang harus kita dorong terus," kata Erwin.

Sebagaimana diketahui, kontribusi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bagi Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 57,5 persen atau senilai Rp 1.451,4 triliun sedangkan sisanya berasal dari usaha besar. UMKM juga dikabarkan menyerap tenaga kerja sangat signifikan yakni sebanyak 97,2 persen (107 juta orang) sedangkan usaha besar hanya sebesar 2,8 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement