REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Wapres Boediono mengajak investor Australia untuk berinvestasi di Indonesia. Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pembukaan Indonesia Investment and Business Forum di Hotel Grand Hyatt Melbourne, Jumat (15/11).
Boediono menjadi pembicara kunci dalam forum pertemuan investor Australia tersebut. Bertindak sebagai pembicara pembuka untuk Boediono adalah Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar.
Boediono meyakinkan para pengusaha dan penggiat bisnis Indonesia-Australia, pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk menjamin iklim investasi. Langkah pertama adalah upaya pemerintah untuk berhati-hati menjaga stabilitas politik.
Kedua, menerapkan kebijakan makro ekonomi yang penuh kehati-hatian, yang telah berlangsung sejak Indonesia merdeka. "Defisit fiskal sangat dijaga secara konservatif dan kebijakan makro ekonomi dilakasanakan secara pruden," ucapnya.
Langkah ketiga, katanya, memastikan reformasi birokrasi berjalan dengan lancar. Langkah yang keempat adalah perbaikan infrastruktur. Ia juga menyebutkan tenaga kerja di Indonesia adalah salah satu yang kompetitif di wilayah. Tetapi yang menjadi masalah adalah tingginya biaya logistik.
"Kami peduli bahwa telah terjadi inefisiensi di bidang logistik. Biaya logistik harus ditekan untuk meningkatkan kompetitif," ucapnya.
Ia berharap, kerja sama Indonesia dan Australia dapat menekan biaya logistik.