Jumat 15 Nov 2013 16:30 WIB

PNM Bukukan Outstanding Pembiayaan Rp 3,05 Triliun

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
PNM
Foto: bumn.go.id
PNM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membukukan outstanding pembiayaan sampai Oktober 2013 sebesar Rp 3,05 triliun. Nilai ini tumbuh 12,47 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan ini sejalan dengan kenaikan jumlah nasabah sebesar 17,98 persen menjadi 70.615 nasabah. Untuk mengembangkan bisnisnya, Perseroan terus mengembangkan ekspansi di daerah kantong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Jember merupakan salah satu targetnya.

“Sebelumnya kami telah melayani wilayah ini, namun di bawah Cabang Surabaya. Melihat pertumbuhan dan potensinya, kami memutuskan untuk meningkatkan Jember sebagai cabang mulai 1 Maret 2012,” ujar Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (15/11).

Jember merupakan kantong pelaku UMKM. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur hingga akhir 2012, mencatat jumlah pelaku UMKM di Jawa Timur mencapai 6,8 juta.‬‪ Dari jumlah tersebut, penyumbang terbesar berasal dari Kabupaten Jember dengan 424.151 usaha atau 6,2 persen dari total UMKM di Jawa Timur, disusul Kabupaten Malang dengan kontribusi 6,07 persen dan Kabupaten Banyuwangi sebesar 4,35 persen.‬‪‪

Wilayah kerja cabang Jember meliputi Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, dan Jember. PNM Jember awalnya terdiri dari tiga klaster, yaitu Klaster Tanggul, Jember, dan Banyuwangi, yang membawahi 20 kantor unit layanan modal mikro (ULaMM).‬‪ Tahun ini PNM memperluas pasar Jember dengan menambah satu klaster, yaitu Klaster Besuki, serta 5 kantor ULaMM, yaitu ULaMM Senduro, Maesan, Besuki, Banyuwangi Kota, dan Leces.‬‪

Pimpinan Cabang PNM Jember Suryaddin mengatakan, total portofolio kredit PNM Jember saat pertama kali didirikan adalah Rp 74,8 miliar. Dalam setahun, nilainya naik menjadi Rp 140 miliar. Pertumbuhan outstanding pembiayaan mencapai 29,6 persen menjadi Rp137,46 miliar.

“Target outstanding PNM Jember tahun ini sebesar Rp157 miliar. Sampai akhir Oktober telah tercapai 87,5 persen," ujar Suryaddin.

Kenaikan penyaluran pembiayaan di Jember didorong oleh pertumbuhan jumlah nasabah, yaitu 35,9 persen menjadi 2.517 nasabah. Sebagian besar nasabah berusaha di sektor perdagangan hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan yang jumlahnya mencapai 80 persen dari total nasabah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement