REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan yang bergerak di bidang angkutan lepas pantai PT Logindo Samudramakmur Tbk akan melepas sebanyak-banyaknya 193,27 juta saham baru atau 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan menawarkan saham di kisaran harga dengan Rp 2.800-Rp 3.700 per lembar saham.
Dalam proses IPO, perseroan juga melepas sebanyak-sebanyaknya 19,32 juta saham atau 10 persen dari jumlah penerbitan saham yang ditawarkan untuk Program Alokasi Saham Karyawan.
Presiden Direktur Logindo Samudramakmur Eddy K Logam mengatakan, perseroan mengincar dana hasil initial public offering (IPO) sebesar Rp 541,17-715,12 miliar. "Dana hasil IPO akan dipakai untuk membayar pinjaman bank sebesar 30 persen, 60 persen untuk belanja modal dan sisanya untuk modal kerja," kata Eddy di Jakarta, Kamis (14/11).
Eddy mengatakan, Indonesia masih optimistis dengan perkembangan industri minyak dan gas bumi (migas). Indonesia masih memiliki banyak cadangan minyak dan gas bumi yang belum dieksplorasi, terutama di wilayah laut dalam Indonesia bagian timur. Tingginya potensi di laut dalam tersebut akan memicu tumbuhnya permintaan offshore support vessels (OSV), terutama kapal yang lebih canggih dan berdaya besar untuk melayani kebutuhan eksplorasi dan produksi migas di area laut dalam.
Perkembangan industri migas ini menjadi salah satu pertimbangan investasi bagi calon investor. Logindo akan dan terus berinvestasi pada kapal uang dapat memenuhi kebutuhan eksplorasi migas di perairan dalam.
Perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Securitirs dan PT RHB OSK Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Bookbuilding akan dimulai 14-22 November. Pernyataan efektif diharapkan dapat diperoleh pada 3 Desember dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat dilakukan pada 11 Desember 2013.