Kamis 14 Nov 2013 11:49 WIB

Bank Mega Syariah Manfaatkan Potensi Dana Pensiun

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Skema dana pensiun (ilustrasi)
Foto: www.bamlawca.com
Skema dana pensiun (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mega Syariah jeli menangkap peluang dana pensiun syariah di Indonesia. Terbukti, bank tersebut menandatangi kerjasama dengan PT Taspen (Persero) yang meliputi pembayaran Tabungan Hari Tua, Tabungan Hari Tua Multiguna dan Pensiun melalui rekening Bank Mega Syariah.

Direktur Utama Bank Mega Syariah, Benny Witjaksono mengatakan berdasarkan studi, kebutuhan para pensiunan untuk produk perbankan halal sangat besar. Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. "Pemain perbankan syariah yang fokus melayani kebutuhan finansial pensiuun masih sangat terbatas. Untuk itu kami masuk dalam sektor ini," ujarnya usai penandatangan dengan PT Taspen di Jakarta, Kamis (14/11).

Kerjasama ini, kata Benny, merupakan tonggak sejarah penting bagi Bank Mega Syariah dan perbankan syariah secara keseluruhan. Pasalnya selama ini belum banyak bank syariah bersinergi dengan PT Taspen dalam melayani beragam kebutuhan finansial untuk masa purna bakti. "Dengan jaringan 322 cabang di hampir seluruh tanah air, nasabah dapat dengan mudah menyetor dana pensiun ke Mega Syariah," ucapnya.

Direktur Bisnis Bank Mega Syariah, Eko Sukapti berujar potensi dana pensiun syariah tidak perlu ditanyakan lagi. "Pasti sangat besar. Apalagi biasanya di masa purna bakti, tingkat spiritualitas seseorang akan meningkat dan akan mencari produk halal," kata dia.

Masyarakat terutama PNS harus mendapat akses lebih luas kepada layanan finansial syariah termasuk dalam hal layanan di masa purna bakti. Menurutnya, layanan untuk masa purna bakti akan menjadi lini usaha strategis dalam portofolio Bank Mega Syariah. 

Direktur Utama PT Taspen, Iqbal Latanro mengatakan saat ini PT Taspen memiliki 4,5 juta peserta aktif dan 2,3 juta peserta yang telah pensiun dimana total nilai pensiunnya sekitar Rp 5 triliun. Meski saat ini perusahaan memiliki 48 kantor cabang dan kerja sama dengan sekitar 11 ribu kantor cabang bank, namun PT Taspen tetap membutuhkan kerjasama dengan perbankan syariah.

"Kami ingin memberi alternatif kepada orang yang tidak ingin menggunakan layanan konvensional dan hanya mau menggunakan sistem syariah," ucapnya.

PT Taspen mempunyai program '1 Jam Layanan Tanpa Biaya'. Iqbal ingin prinsip tersebut diikuti oleh Bank Mega Syariah agar mampu memberikan layanan maksimal kepada peserta.

Sebagai informasi, per Oktober 2013, total aset Bank Mega Syariah mencapai Rp 8,8 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) sekitar Rp 7,56 triliun dan laba mencapai Rp 174 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement