REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga saham perusahaan situs micro-blogging, Twitter meroket di hari pertama penjualan. Harga saham ditutup pada 44,90 dolar AS per lembar atau lebih dari 73 persen dari penawaran 26 dolar AS.
Dengan harga itu, nilai Twitter mencapai lebih dari 31 miliar dolar AS. Lebih dari 13 juta saham diperdagangkan setelah satu jam Bursa Saham New York dibuka.
Penjualan perdana itu tercatat sebagai yang terbesar bagi perusahaan teknologi setelah debut Facebook pada 2012. Laporan BBC, Kamis (7/11) menyatakan Twitter memilih Bursa New York dalam perdagangan saham perdananya. Perusahaan itu tidak mengikuti Facebook yang memilih bursa saham Nasdaq saat penawaran saham perdana.
Twitter memiliki lebih dari 230 juta pengguna dan mencatat laba. Harga saham perusahaan yang baru saja menawarkannya ke publik sering goyah di hari pertama penjualan. Dalam beberapa menit, harga saham Twitter melonjak sampai lebih dari 80 persen sebelum ditutup di bawah harga pembukaan 45,10 dolar AS per lembar.
Saat Facebook diluncurkan di Nasdaq, harga sahamnya dibuka 38 dolar AS. Harga saham melonjak dalam beberapa jam sampai ke tingkat 45 dolar AS. Namun, harganya kemudian menurun.