REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Qatar Holding dilaporkan akan membantu perusahaan Blackberry dengan menempatkan 1 miliar USD dalam bentuk penempatan dana dalam bentuk utang konvertibel perusahaan tersebut.

Dana kemakmuran Qatar ini sudah membeli 200 juta USD dari tawaran yang dipegang Fairfax Holdings Ltd dan Blackberry Ltd, kata sebuah sumber.

Perusahaan smartphone itu saat ini sedang goyang dan Senin lalu memutuskan untuk membatalkan rencana penjualan kepemilikannya ke publik dan mengganti Chief Executive-nya. Tindakan ini menyebabkan sahamnya drop 16 persen.

Blackberry mengatakan akan meluncurkan surat utang senilai 1 miliar USD yang akan dipecah dan ditawarkan ke investor-investor jangka panjang, termasuk Fairfax, yang dipimpin Prem Watsa.

Sumber itu mengatakan, Qatar berminat berinvestasi karena tertarik dengan besaran surat utang yang ditawarkan. Namun, pihak Qatar dan Blackberry menolak untuk berkomentar.

Qatar Holding sebagai dana kemakmuran milik pemerintah Qatar belakangan ini membuat investasi besar-besaran di berbagai perusahaan.

Perusahaan ini telah membeli saham-saham blue chip seperti Royal Dutch Shell, perusahaan perhiasan Tiffany & Co,  Swiss lender Credit Suiss, Volkswagen dan terakhir Bank of America Corp.

Kapasitas investasi Qatar Holding mencapai 30 sampai 40 miliar USD per tahun. Kebanyakan dananya merupakan keuntungan yang didapat dari eksplorasi gas Qatar yang merupakah salah satu yang terbesar di dunia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika