REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia (BCA) Tbk melalui BCA Learning Service akan menggelar Conference and Expo Indonesia Knowledge (IKF) II pada akhir tahun ini guna menanggapi dan mempersiapkan masyarakat Indonesia menghadapi perekonomian 2014. "Acara ini kami tujukan untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan organisasi di luar BCA," kata pembina BCA Learning Service Cyrillus Harinowo saat media gathering di Jakarta, Rabu (6/11).
Harinowo menuturkan, perhelatan tersebut akan dikemas dalam perpaduan konsep antara konsep akademis, riset, dan pengalaman untuk memberi banyak nilai tambah pengetahuan. "Inovasi merupakan hasil akhir sebuah proses kreatif. Sebuah bangsa menjadi besar jika memiliki putra-putri kreatif yang senantiasa berpikir mencari ide-ide menghasilkan berbagai inovasi dalam berbagai aspek," ujar Harinowo.
IKF II yang akan digelar pada 3-4 Desember 2013 mendatang itu akan menghadirkan sembilan pembicara dan akan membahas penciptaan budaya kreatif dan inovatif dalam sesi studio dan 12 tokoh yang ekspertis dalam bidangnya masing-masing. Harinowo mengatakan, IKF II akan memperkaya khazanah pengetahuan masyarakat Indonesia baik profesional maupun pelaku bisnis akan solusi kreatif dan inovatif untuk menghadapi tantangan organisasi dan informasi seputar perekonomian di tengah-tengah ekonomi global pada 2014.
"Kami berharap peserta dapat mengembangkan dan memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dari IKF II sehingga Indonesia tidak hanya dikenal sebagai bangsa yang kaya alam tetapi juga harus terus menerus mengasah kreativitas guna menghasilkan inovasi di tingkat global," kata Harinowo.