REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah meyakini pertumbuhan total aset industri keuangan syariah tahun 2014 menuju arah optimis yakni di kisaran 35-68 persen, terlebih dengan adanya Gerakan Ekonomi Syariah (GRES) yang akan diresmikan 17 November 2013.
"Tahun depan perbankan syariah sedikit berbeda karena ada gerakan yang khusus (GRES) untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. Mungkin tidak hanya moderat tapi juga ke arah optimis," ujar Halim saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Menurut Halim, jika program GRES berjalan dengan efektif permintaan produk maupun terbentuknya jasa keuangan syariah yang baru dapat meningkat sehingga pertumbuhan total aset industri keuangan syariah bisa lebih cepat.
"Ini (GRES) mungkin akan menambah baik jumlah jasa keuangannya, produk yang ditawarkan, dan permintaannya. Ini mungkin yang membedakan dengan bank konvensional," kata Halim.
GRES sendiri dalam pelaksanaannya memang melibatkan otoritas, pelaku industri, lembaga penunjang dan stakeholders lainnya, baik dari sisi penyedia jasa keuangan syariah maupun dari sisi pengguna jasa keuangan syariah yang sudah ada maupun yang potensial.
Oleh karena itu, lanjut Halim, selain sektor keuangan, kegiatan GRES juga mengajak sektor riil yang memiliki keterkaitan erat dengan keuangan syariah seperti industri halal food, islamic fashion, travel haji atau umrah, dan lain-lain.
"Kita berharap dengan adanya GRES, kita membuat jadwal-jadwal dari berbagai aktivitas yang akan dilakukan oleh masyarakat ekonomi syariah, asosiasi-asosiasi, atau lembaga-lembaga zakat, ini kan bergabung. Tidak hanya industri keuangan tetapi juga sektor riilnya," ujar Halim.
Halim menambahkan, pada fase awal GRES, tantangan terbesar memajukan ekonomi syariah adalah meningkatkan kesadaran (awareness) masyarakat dan selanjutnya meningkatkan preferensi menggunakan jasa keuangan syariah.
"Peningkatan awareness akan efektif dilakukan bila seluruh pelaku ekonomi syariah bekerja secara bersama-sama melakukan program edukasi dan promosi keuangan syariah," kata Halim.