REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Produksi gula nasional turun pada 2013 hanya mencapai 2,5 juta ton, sementara kebutuhan gula sebanyak 5,8 juta ton untuk produksi langsung dan industri. "Melihat kenyataan di lapangan turunnya produksi gula nasional, rasanya mustahil swasembada gula 2014 terwujud," kata Ketua Umum Perhimpunan Agronom Indonesia, Ahmad Mangga Barani, disela-sela Semiloka Gula Nasional 2013 yang digelar di IPB Convention Center, Senin (28/10).
Ahmad yang juga Ketua Forum Perkembangan Perkebunan Strategi Berkelanjutan, menyebutkan swasembada gula 2014 mustahil tercapai mengingat rendahnya produksi gula nasional selama lima tahun terakhir. Dijelaskannya, penurunan produksi gula nasional tersebut disebabkan beberapa hal diantaranya perluasan areal lahan yang lambat, optimaliasasi penggunaan bibit unggul serta manajemen pergulaan.
Ia mengatakan, rata-rata produktivitas lahan gulan perhektar mencapai 4 hingga 5 juta ton dari luas lahan 400 ribu hektare lebih. "Dulu pada tahun 2008 kita pernah mencapai produksi tertinggi 2,8 juta ton. Sejak saat itu produksi terus menurun selama lima tahun terakhir," kata Ahmad.