Kamis 24 Oct 2013 16:26 WIB

Transaksi TEI ke-28 Tembus 1,82 Miliar Dolar AS

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nidia Zuraya
Salah seorang peserta pameran menanti pengunjung dalam  stan pada acara pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2012 di Jakarta, Sabtu (20/10).   (Prayogi)
Salah seorang peserta pameran menanti pengunjung dalam stan pada acara pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2012 di Jakarta, Sabtu (20/10). (Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transaksi pameran Trade Expo Indonesia (TEI) yang digelar 16-20 Oktober 2013 lalu mencatat total transaksi sebesar 1,82 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan merinci, transaksi produk TEI ke-28 terdiri dari trnsaksi produk sebesar 692,2 juta dolar AS atau 37,91 persen; transaksi jasa 65,9 juta dolar AS  atau 3,61 persen; dan transaksi  investasi sebesar 1,068 miliar dolar AS atau 58,49 persen.

‘’Jumlah ini meningkat 82 persen dibandingkan hasil transaksi pada TEI tahun lalu yang hanya tercatat 1,001 miliar dolar AS,’’ katanya saat jumpa pers hasil transaksi TEI ke-28 di Jakarta, Kamis (24/10).

Menurutnya, dalam beberapa bulan mendatang nantinya banyak pembeli (buyers) yang akan mengunjungi sejumlah produsen di daerah untuk melihat proses produksi dalam waktu dekat. Kemendag tidak tinggal diam. Gita berjanji, pihaknya akanmenindaklanjuti proses tersebut. ‘’Jika realisasi kontak dagang yang telah tercatat diakumulasi dengan yang masih dalam tahap negosiasi, maka diyakini target transaksi  2 miliar dolar AS sangat mungkin tercapai,’’ ucapnya.

Sementara itu, sepuluh produk yang paling diminati buyers selama penyelenggaraan TEI 2013 adalah produk pertanian, furnitur, otomotif dan komponennya, kopi, makanan dan minuman, dan tekstil dan produk tekstil. Selain itu, listrik dan produk elektronik, barang-barang kebutuhan rumah tangga, rempah-rempah, serta kertas dan produk kertas juga tidak kalah diminati oleh buyers.

Sementara itu, kata Gita, untuk sektor jasa yang diminati yaitu tenaga kerja di bidang konstruksi dan manufaktur, hospitality, minyak dan gas, terapis spa, teknologi informasi, serta perawat, dan pengasuh. Lebih lanjut Gita mengatakan,  permintaan untuk sektor ini sebagian besar berasal dari Afrika Selatan, Australia, Malaysia, Suriname, Lesotho, Cina, Persatuan Emirat Arab, Taiwan, Irak, dan Chili.

Sementara untuk sektor investasi selama TEI 2013 berasal dari negara-negara seperti berasal dari 14 negara yaitu Jepang, Inggris; Taiwan; Australia; Rusia; India; Mesir; dan Persatuan Emirat Arab. Selain itu negara seperti Nigeria; Thailand; Brasil; Korea Selatan (Korsel), Hungaria, dan Afrika Selatan adalahnegara yang terlibat dalam investasi di TEI 2013. Investasi dilakukan di sektor pertambangan, manufaktur (ban dan glassware), pengelolaan air bersih, pertanian, perdagangan, tekstil, dan alat kesehatan.

‘’TEI tahun ini diikuti oleh 1.511 peserta dari perusahaan besar, menengah, dan kecil yang tidak hanya berasal dari Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga dari daerah lainnya di Indonesia. Pameran ini dikunjungi oleh 9.343 buyers dari 118 negara,’’ ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement