Selasa 22 Oct 2013 15:22 WIB

Bisnis Pengobatan Islami Beromzet Miliaran Rupiah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Alat bekam/ilustrasi
Foto: acupunctureuk.co.uk
Alat bekam/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak dipungkiri, ajaran Islam telah merambah hampir ke semua sektor kehidupan. Tidak hanya di industri keuangan seperti perbankan dan asuransi syariah, prinsip Islam juga digunakan di bidang bisnis kesehatan, yakni bekam dan ruqyah.

Pengembangan pengobatan Islami dapat menjadi pundi-pundi rezeki bagi pelakunya. Salah satunya adalah Pusat Bekam dan Ruqyah yang beromset hingga Rp 1,5 miliar per tahun.

"Kami dapat melayani puluhan ribu masyarakat tiap bulan dengan omset Rp 600 juta per bulan dengan rata-rata penghasilan percabang sekitar Rp 50 juta sampai 100 juta," ujar Pemilik Pusat Bekam dan Rugyah, Yusman Dawolo, kepada ROL, kemarin. Total laba bersih Rp 150 juta hingga Rp 200 juta per bulan.

Dia mengatakan Pusat Bekam dan Ruqyah berdiri akhir 2009 dan telah mengoperasikan sekitar tujuh cabang yang tersebar di daerah Bekasi. "Latar belakang pendirian tidak terlepas dari niat menyiarkan sistem kesehatan Islami," kata dia.

Dia menyebut pada awal pendirian, jumlah pasien sangat minim. Namun karena kegigihannya berdakwah lewat sektor kesehatan, jumlah pasien pun semakin hari bertambah. "Banyak masyarakat  yang menggunakan jasa ini karena merupakan metode penyembuhan yang sesuai syariat dan ajaran Rasulullah SAW," ucap Yusman.

Pusat Bekam dan Ruqyah berencana membuka sekitar 50 kantor cabang di wilayah Bekasi dan Jakarta pada 2015. Sistem pembukaan cabang tersebut akan melibatkan investor yang sama-sama berkomitmen mengembangkan pengobatan Islami. "Kami membuka diri bila ada investor yang mau bergabung. Mengembangkan kesehatan islami berupa bekam dan ruqyah tidak hanya memberi keuntungan bisnis tapi juga keuntungan akhirat berupa syiar Islam," ucapnya.

Yusman mengatakan strategi yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja adalah memberikan penyertaan modal dari para pegawai sehingga ada rasa memiliki. Mulai dari pegawai marketing, pegawai terapis hingga direktur diwajibkan menanamkan modalnya untuk menggerakkan perusahaan. Saat in ada sekitar 95 pegawai yang dimiliki Pusat Bekam dan Ruqyah. 

Menurutnya berbagai jenis penyakit dapat disembuhkan dengan cara bekam dan ruqyah. Selain memberikan pengobatan, Pusat Bekam dan Ruqyah juga membuka konsultasi mulai dari masalah rumah tangga hingga motivasi hidup. "Kami terus mengembangkan layanan agar masyarakat dapat memanfaatkan Pusat Bekam dan Ruqyah sebagai wadah yang memberikan penyembuhan fisik dan bathin," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement