Kamis 17 Oct 2013 16:45 WIB

Santori Beli Peternakan Sapi di Australia

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Peternakan Sapi
Foto: disnak.jabarprov.go.id
Peternakan Sapi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Santosa Agrindo (Santori) telah membeli peternakan sapi seluas 550 ribu hektare (ha) di Australia. Duta Besar Indonesia untuk Asutralia, Nadjib Riphat Kesoema mengatakan penjajakan sudah dilakukan sejak September silam.

Nadjib mengatakan perwakilan bisnis kedua negara juga sudah bertemu pada acara Beef Investment and Trade Forum di Brasbane. Selain pihak swasta, beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga menunjukkan ketertarikan untuk membeli peternakan di Australia. "Disanalah deal-deal permintaan terjadi," katanya di Kemayoran, Kamis (17/10).

Sejauh ini hanya Santori yang merealisasikan pembelian perternakan. Sedangkan niat BUMN membeli peternakan baru sebatas rencana. Kapasitas peternakan tersebut hampir 50 ribu ekor sapi. Nadjib pub menghimbau agar Santori juga membantu untuk membuhi kebutuhan daging nasional. Namun diakui belum ada kebijakan yang mewajibkan hal ini.

Konselor Ekonomi KBRI Indonesia untuk Australia, Denny Lesmana mengatakan harga peternakan ukuran standar kecil antara 30 hingga 50 juta dollar Australia. Untuk peternakan besar harganya bisa mencapai 300 juta dollar AS."Nah, 550 ribu ha itu luasnya hampor sama dengan pulau Bali," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement