Rabu 16 Oct 2013 09:02 WIB

Jelang IPO, Twitter Pamer Laporan Keuangan

Rep: Friska Yolanda/ Red: Dewi Mardiani
Twitter
Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Perusahaan layanan microblogging Twitter Inc terus gencar mempromosikan diri jelang initial public offering (IPO). Perusahaan yang berbasis di San Francisco tersebut menyatakan telah mengumpulkan pendapatan lebih dari dua kali lipatnya di kuartal ketiga, meski pun masih rugi.

Di kuartal ketiga Twitter mengaku pendapatannya mencapai 168,6 juta dolar AS atau naik dari 82,3 juta dolar AS, tahun lalu. Rugi bersih perseroan naik dari 21,6 juta dolar AS menjadi 64,6 juta dolar AS.

Twitter mengumumkan laporan keuangan ini untuk memastikan investor tentang kesehatan perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang dialami oleh perusahaan serupa, Facebook Inc.

"Dalam waktu dekat Anda akan melihat perusahaan tersebut tumbuh sangat cepat," ujar analis Sun Trust Robinson Humphrey, Robert Peck, Rabu (16/10), seperti dilaporkan Bloomberg. Diakuinya Twitter memang masih memerlukan lebih banyak investasi untuk membangun infrastruktur daripada mencetak laba.

Dalam laporan tersebut juga disebutkan pertumbuhan pengguna Twitter. Tercatat pemakainya mengganda dari 215 juta menjadi lebih dari 230 juta akun per bulan.

Hingga kuartal ketiga, Twitter telah menambah 300 pegawai baru. Sehingga total pegawai perusahan yang didirikan oleh Jack Dorsey ini mencapai 2.300. Perekrutan memacu lonjakan beban berbasis saham menjadi 698,3 juta dolar AS dari 297 juta dolar AS, tiga bulan lalu.

Masih dari laporan yang sama, Twitter menghabiskan lebih dari setengah pendapatannya untuk penelitian dan pengembangan. Facebook hanya menghabiskan 19 persen pendapatan untuk penelitian dan pengembangan di kuartal kedua sementara Google Inc bahkan hanya 14 persen.

Twitter akhirnya memutuskan untuk mencatatkan sahamnya di New York Stock Exchange (NYSE). Pasar NYSE Euronext memenangkan listing tersebut 17 bulan setelah Facebook mulai diperdagangkan di Nasdaq OMX Group Inc.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement