REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Besarnya jumlah penduduk Muslim di Tanah Air membuat Indonesia dinilai sebagai pasar yang sangat potensial bagi pertumbuhan asuransi syariah.
"Pasar asuransi syariah di Indonesia pada saat ini terus mengalami pertumbuhan yang pesat, mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim," kata Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia, M. Syaifie melalui siaran pers di Jakarta, Ahad.
Dia menjelaskan, permintaan masyarakat terhadap produk asuransi syariah di Indonesia cukup besar dan terus mengalami peningkatan. Sedangkan saat ini baru sedikit perusahaan asuransi yang dinilai mampu dan diberikan izin untuk memasarkan produk asuransi syariah.
Karena itu, tambah dia, pihaknya mendukung peluncuran Asuransi Mitra Syariah di Indonesia.
Sementara itu, Presiden Direktur Asuransi Mitra Maparya Joseph Angkasa mengatakan, Asuransi Mitra Maparya membentuk unit usaha syariah, dengan meluncurkan produk Asuransi Syariah.
Unit Usaha Syariah ini menggandeng tiga perusahaan Reasuransi yaitu PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia dan Reasuransi Internasional Indonesia sebagai mitra pendukung.
Peluncuran unit usaha syariah yang diberi nama Mitra Syariah, diawali dengan pemasaran produk perdana yaitu asuransi kendaraan bermotor syariah dan selanjutnya akan dikembangkan pada asuransi properti syariah dan asuransi alat berat syariah.
"Dengan Mitra Syariah, Asuransi Mitra Maparya dapat memenuhi permintaan pasar untuk produk asuransi syariah. Mitra Syariah akan dipasarkan di seluruh cabang atau perwakilan Asuransi Mitra Maparya yang tersebar di Indonesia," katanya.