Rabu 09 Oct 2013 12:54 WIB

Pusat Inkubasi UMKM Gerakkan Ekonomi Indonesia

APEC CEO SUMMIT 2013  Delegasi melintas di depan baliho APEC CEO Summit 2013 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (5/10/20103)
Foto: ANTARA FOTO
APEC CEO SUMMIT 2013 Delegasi melintas di depan baliho APEC CEO Summit 2013 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (5/10/20103)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Komisi VI DPR RI Airlangga Hartanto mengatakan, gagasan pembentukan Pusat Inkubasi UMKM Asia Pasifik patut didukung karena akan menggerakkan ekonomi Indonesia yang banyak dikuasai usaha mikro dan kecil.

"Sepanjang gelaran APEC, hanya ide tentang pembentukan pusat inkubasi UMKM yang paling konkret dan berdampak secara luas bagi masyarakat di masing-masing negara anggota," kata Airlangga Hartanto di Jakarta, Rabu (9/10).

Menurut politisi Partai Golkar tersebut, Pusat Inkubasi UMKM akan mendorong ekonomi dalam skala yang luas di seluruh negara yang menjadi anggota APEC.Selain itu, ujar dia, gagasan yang terbentuk dari hasil pertemuan APEC Business Advisory Council (ABAC) itu juga akan membantu struktur perekonomian Indonesia.

"Faktanya, ekonomi mikro adalah penggerak ekonomi Indonesia. Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah per Juni 2013, saat ini ada 55,2 juta UMKM atau 99,98 persen dari total unit usaha di Indonesia," katanya. Ia memaparkan, UMKM saat ini menyerap sebanyak 101,72 juta tenaga kerja atau 97,3 persen dari total tenaga kerja Indonesia serta menyumbang 57,12 persen dari total produksi domestik bruto (PDB).

Sementara itu, Anggota ABAC dari Indonesia, Erwin Aksa mengemukakan, Pusat Inkubasi UMKM akan menggunakan teknologi inovasi yang akan memberikan kemudahan pemasaran dan juga pembiayaan karena semuanya menerapkan sistem all in one e-commerce. "Pusat inkubasi ini akan ada di 21 negara APEC dan ABAC juga merekomendasikan munculnya kebijakan yang bisa memberikan jaminan kepada pelaku UMKM, khususnya jaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan diversifikasi pembiayaan," papar Erwin.

Sebagaimana diberitakan, para Pemimpin APEC berkomitmen untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang diharapkan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi APEC.

Dalam hasil KTT APEC Bali 2013 di Nusa Dua yang berakhir Selasa (8/10), pertumbuhan ekonomi global yang kuat, seimbang dan berkelanjutan diharapkan dapat dimotori oleh keterlibatan kaum muda, pebisnis wanita, dan UMKM."Mereka semua adalah tulang punggung ekonomi APEC," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang membacakan hasil KTT APEC ke-21 diadapan 20 pemimpin ekonomi dari kawasan Asia Pasifik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement