Senin 07 Oct 2013 14:32 WIB

Abe dan Tiga Kunci Kesuksesan Jepang

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
PM Jepang Shinzo Abe
Foto: Reuters
PM Jepang Shinzo Abe

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang menjadi salah satu pembicara dalam Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) CEO Summit 2013 di Bali menyebutkan tiga kunci kesuksesan Jepang. Ia memastikan perekonomian Jepang telah pulih kembali.

"Saya telah menembakan tiga anak panah untuk membangkitkan ekonomi," ujar Abe di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Senin (7/10). Ketiga anak panah tersebut adalah kebijakan moneter yang agresif, kebijakan fiskal yang fleksibel, dan strategi pertumbuhan yang mendorong investasi swasta.

Abe menyebut tiga anak panah tersebut sebagai strategi pertumbuhan. Jepang telah sukses keluar dari stagnasi ekonomi dan kembali bangkit. "Jepang sempat berada pada persimpangan jalan dan tidak tahu apa yang akan terjadi di depan. Sekarang saya merasa Jepang telah kembali pada jalan yang benar," ujar dia.

Untuk membangkitkan perekonomian dan mengembalikan kemampuan keuangan publik, Abe menaikkan pajak konsumsi dari 5 persen menjadi 8 persen pada 1 Oktober lalu. Kebijakan tersebut akan mulai diimplementasikan pada 1 April mendatang. "Tidak ada jalan lain. Ini keputusan yang telah saya raih," kata dia.

Abe mengatakan dengan tingginya pajak, Jepang akan lebih memastikan bahwa deflasi dapat berkurang. Secara bertahap Jepang akan mengimplementasikan paket ekonomi sebesar 5 triliun yen. "Paket ini adalah investasi untuk masa depan," ungkapnya.

Abe menganggap reformasi adalah suatu keharusan. "Untuk menghancurkan rezim yang telah sekeras batu, saya akan menjadi bor yang kuat. Kita akan berjalan dengan reformasi regulasi di sektor listrik, pertanian dan obat-obatan untuk mencipatakan jasa dan industri yang baru. Dari sini kita akan menciptakan ekonomi Jepang yang sehat," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement