REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Pemilu selama ini dianggap sebagai hambatan untuk masuknya investasi. Investor cenderung melakukan wait and see. Namun, Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) tidak melihat Pemilu sebagai hambatan.
Kepala BKPM, Mahendra Siregar mengatakan, pemilu justru menstimulasi perekonomian nasional. Terutama transportasi, telekomunikasi dan pariwisata.
"Ketika pemilu, kita akan lebih sulit mendapatkan hotel yang kosong dan penerbangan yang available," ujar Mahendra dalam Pre-CEO Summit di Bali International Convention Center (BICC), Sabtu (5/10).
Indonesia terdiri dari 33 provinsi dan 550 pemerintah daerah. Dengan kata lain, Indonesia melakukan pemilu hampir setiap dua atau tiga hari.
"Dengan kondisi tersebut, Indonesia masih kuat. Ketidakpastian seperti yang para investor lihat ketika pemilu tidak terjadi," ujar dia.