REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Samsung Elektronik meramal rekor laba untuk kuartal Juli-September mencapai 10,1 triliun won atau sekitar Rp 103,4 triliun. Keuntungan itu naik 25 persen dari tahun lalu. Jumlah laba tersebut mengalahkan banyak prediksi analis.
Samsung mendapat kesuksesan dari ponsel pintar seri Galaxy, namun ada kekhawatiran penjualan melambat. "Perusahaan melakukan pekerjaan fenomenal dalam tingkat pertumbuhan yang berlanjut," analis dari Frost & Sullivan, Andrew Milroy dikutip BBC, Jumat (4/10).
Kesuksesan Galaxy membuat Samsung menjadi pemimpin di pasar global ponsel. Analis mengatakan kebijakan perusahaan untuk menyediakan produk segmen bawah dan paling atas di pasar terbukti efektif.
Samsung meluncurkan produk kelas atas seperti Galaxy S4 untuk mengalahkan iPhone, produk Apple. Mereka juga memperkenalkan ponsel murah yang menarget konsumen di pasar berkembang seperti India dan Cina.
Banyak operator telepon yang tidak menyubsidi ponsel sehingga perangkat berharga murah menarik banyak konsumen. "Samsung sadar peluang pertumbuhan di pasar berkembang merupakan kunci untuk kesuksesan keseluruhan bisnis, dan mereka cukup pandai untuk melangkah ke sana," ujar Millroy.