Jumat 04 Oct 2013 12:48 WIB

Badai Karen Ancam Produksi Minyak Amerika Serikat

Rep: Nur Aini/ Red: Nidia Zuraya
Kilang minyak/ilustrasi
Foto: desmogblog.com
Kilang minyak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badai tropis Karen menjadi badai pertama tahun ini yang mengancam perairan Amerika Serikat (AS). Badai diprediksi bisa menyapu instalasi kilang minyak lepas pantai. Badai terbentuk di atas Teluk Meksiko dan diprediksi menyapu instalasi pengeboran minyak sebelum menghantam daratan utama antara Louisiana dan Florida.

Sejumlah perusahaan energi di Teluk mulai menutup produksi dan mengevakuasi pekerja lepas pantai setelah Badai Karen pada Kamis (4/10) waktu setempat mencapai wilayah tersebut. Padahal, kilang minyak itu memenuhi hampir seperlima kebutuhan minyak harian AS.

Tiga hari setelah pemerintahan AS menutup sebagian layananannya, Badan Managemen Kedaruratan Federal meminta pekerjanya kembali bekerja untuk mempersiapkan datangnya badai. Karen merupakan badai pertama pada 2013 di musim badai Atlantik yang mengancam AS. Kecepatan angin diperkirakan mencapai 105 km per jam dan berpusat di sekitar 580 di mulut Sungai Missisippi.

Dalam laporan Aljazeera, angin bergerak ke utara-barat laut dan diperkirakan memiliki kekuatan badai dimana kekuatan angin sekitar 119 km per jam pada Jumat (4/10). Warga pesisir makan mulai merasakan hadirnya badai pada Jumat (4/10) malam.

Pusat Badai Miami mengatakan badai diperkirakan menyeberangi pantai dekat perbatasan Mississippi-Alabama pada Sabtu (5/10) malam. Perintah pengawasan badai dikeluarkan untuk pantai dari Grand Isle, Louisiana, New Orleans selatan, hingga Florida. Warga diperingatkan untuk mengantisipasi badai dalam 48 jam. Hujan lebat diperkirakan terjadi di perairan Teluk sampai utara Florida.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement