REPUBLIKA.CO.ID, JIMBARAN -- Inklusi Keuangan merupakan salah satu topik yang diangkat dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). PT Bank Negara Indonesia, Tbk (BNI), sebagai bank resmi pada pertemuan APEC Business Advisory Council (ABAC), mendukung inklusi keuangan dengan membuat Kampoeng BNI.
BNI memiliki 12 kampoeng BNI yang tersebar di Indonesia. Salah satunya Kampoeng BNI Seni yang berada di Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung, Bali. "Kita punya binaan yang dinamakan Kampoeng BNI," ujar Direktur Utama BNI, Gatot Suwondo, yang ditemui usai APEC Voices of Future di Ayana Resort, Jimbaran, Bali, Kamis (3/10).
Kampoeng BNI merupakan program kemitraan bagi masyarakat yang menetap di satu kawasan penghasil produk homogen. Untuk mendukung usaha mereka, BNI memberikan bantuan lengkap mulai dari pemberian kredit modal usaha berbunga ringan, pelatihan hingga membuka akses pasar agar masyarakat di desa tersebut dappat mengembangkan usahanya.
Untuk Kampoeng BNI di Desa Kamasan, BNI telah menyalurkan modal usaha sebesar Rp 1,6 miliar kepada 90 usaha kecil di desa tersebut. "Penyaluran kredit akan terus ditingkatkan sejalan dengan pengembangan usahanya," ujar Gatot.
BNI pun mengajak para pemuda-pemudi yang tergabung dalam APEC Youth Leader 2013 untuk mengunjungi kampung tersebut. "Sekalian para UKM mempromosikan produk. Siapa tahu bis lanjut," ujar dia.