REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa mengharapkan pelaksaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Bali pada 7-8 Oktober mendatang bisa membawa keuntungan untuk Indonesia. Menurutnya, Indonesia punya kepentingan di KTT APEC. “Tentu banyak kepentingan kita yang diharapkan bisa membawa keuntungan bersama untuk kepentingan nasional kita. Jangan sampai tidak diperjuangkan dengan baik,” katanya, Rabu (2/10).
Dijelaskannya, ada tiga pilar yang dikembangkan sesuai dengan konteks kepentingan Indonesia. Pilar yang pertama adalah, Capacity Building. Untuk mencapai Bogor Goals yang telah melahirkan suatu liberalisasi perdagangan maka diperlukan juga Capacity Building. “Di dalam Bogor Goals terkait di dalamnya adalah capacity building karena tidak mungkin kita melakukan upaya liberisasi perdagangan dengan menimbulkan gap (kesenjangan) antar negara, baik dalam perdagangan maupun investasi,” katanya.
Pilar yang kedua dalam mencapai Bogor Goals adalah Sustainable Growth and Equitable atau pembangunan yang berkelanjutan dengan berkeadila.“Pilar di dalam itu, kepentingan Indonesia adalah bagaimana Usaha Kecil Menengah (UKM) lebih terakses masuk ke dalam pasar di kawasan Asia Pasifik dengan memberikan kesempatan dan peluang,” ujar Hatta.
Pilar yang terakhir yang menjadi kepentingan Indonesia adalah Promoting Connectivity atau yang berkaitan dengan infrastruktur. Infrastruktur berkaitan dengan hal yakni institutional building, connectivity people to people, dan connectivity terkait transportasi dan sebagainya.
Selain pilar-pilar tersebut, Hatta mengatakan Indonesia pun berkepentingan untuk memperjuangkan Environmentally Good Product (EGP). Utamanya untuk dua produk tanah air yakni sawit dan karet. “Kita harus memperjuangkan agar sawit dan karet kita betul-betul bisa kita golkan di dalam produk yang disebut dengan Environmentally Good Product," kata Hatta.
Karena itu, Hatta mengharapkan dalam KTT APEC kali ini bisa menghasilkan kesepakatan seperti Bogor Goals yang dicapai 19 tahun lalu. “Kita ingin ada semacam Bali Innitiatives atau Bali Goals apapun namanya yang tentu membawa keuntungan bersama dan tentu kepentingan nasional kita juga jangan sampai tidak kita perjuangkan dengan baik,” tambahnya.