REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pelaku usaha mendukung pelaksanaan pameran produk Trade Expo Indonesia (TEI) 2013 karena dapat mempromosikan produk-produk buatan Indonesia.
Ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan, TEI 2013 diperlukan untuk mempromosikan produk-produk buatan dalam negeri.
‘’Dengan demikian kita harapkan bisa mengurangi impor dan memberi penekanan kepada produk dalam negeri. Kita harapkan kebijakan-kebijakan itu membantu meningkatkan daya saing,’’ katanya saat konferensi pers pameran TEI 2013 di gedung Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indonesia di Jakarta, Selasa (1/10).
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan bahwa pihaknya mendukung pelaksanaan TEI 2013. Baginya, TEI 2013 sebagai kesempatan untuk mempromosikan produk dalam negeri ke berbagai pihak. Ini berkaca pada tahun lalu, Indonesia berhasil mengenalkan produk usaha kecil .
‘’Jadi ini menaikkan penjualan produk dalam negeri sekaligus sesuai dengan kampanye produk cinta dalam negeri,’’ tuturnya.
Pihaknya memberi masukan supaya TEI dibawa ke forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) kerja sama ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang akan diselenggarakan pada 6-9 Oktober 2013 di Pulau Bali. Sehingga diharapkan semakin banyak orang-orang yang mengenal produk buatan Indonesia.
‘’Ini sekaligus mengirit (waktu) karena pelaksanaannya berdekatan,’’ katanya.
TEI tahun ini menginjak tahun ke-28 dan diselenggarakan di Jakarta International Expo di Jakarta. TEI 2013 diselenggarakan selama lima hari, yaitu 16-20 Oktober 2013. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kemendag, dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia terlibat dalam kegiatan selama pameran berlangsung. Adapun tema yang diusung dalam TEI kali ini yaitu ‘Remarkable Indonesia’.