Selasa 01 Oct 2013 16:16 WIB

BSM Jalin Kerja Sama dengan Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Bank Syariah Mandiri
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Bank Syariah Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menandatangani kerja sama dengan Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia (AKHI). Kerja sama dilakukan dalam bentuk pengadaan kartu anggota bagi AKHI yang juga dapat digunakan sebagai kartu debet BSM. 

AKHI memilih BSM sebagai mitra lantaran bank tersebut dinilai sebagai bank syariah terbesar dan dipercaya mengelola dana haji. Lewat kesamaan komitmen di bidang perhajian ini, AKHI mempercayakan pembuatan 30 ribu kartu anggotanya kepada BSM. "Biasanya kartu anggota kurang bermanfaat karena hanya sekadar kartu biasa. Tapi dengan kartu keanggotaan hasil kerjasama dengan BSM, ada manfaat lebih," ujar Ketua Umum AKHI, Wan Al Kadri, Selasa (1/10).

Menurutnya, dengan kemitraan tersebut baik AKHI maupun BSM memperoleh manfaat. AKHI hendak ikut dan termotivasi mengembangkan perbankan syariah tanah air. Wan mengatakan setiap tahunnya, keanggotan AKHI bertambah 1.800 orang pertahun. Para anggota AKHI nantinya mendapat kemudahan dalam pengajuan dana talangan ibadah haji dan umrah. Kartu keanggotaan tersebut berlaku lima tahun dan bisa diperpanjang. "Sampai akhir tahun, kami targetkan pembuataan hingga 750 kartu," ucapnya.

Kepala Cabang BSM Depok, Depi Rusnandar mengatakan keuntungan BSM dengan adanya kerjasama ini adalah mendapatkan rekening-rekening baru dari para anggota AKHI. "Bertambahnya Number of Account (NoA) akan berdampak pada pertumbuhan dana BSM," ucapnya.

Depi juga memprediksi bisnis pembiayaan terkait haji dan umrah BSM akan meningkat. Namun begitu, Depi tidak mematok besaran angka yang dapat dihasilkan dari rekening-rekening baru tersebut. Karena menurutnya yang terpenting adalah memberi fasilitas dan layanan bagi para punggawa layanan kesehatan jamaah haji Indonesia.

AKHI merupakan asosiasi yang diprakarsai oleh Rapat Evaluassi Nasional Penyelenggaraan Kesehatan Haji Indonesia pada 2002 di Surakarta. AKHI melihat bidang kesehatan haji perlu mendapat perhatian seriu dan harus dipantau terus-menerus. Visi AKHI adalah calon jamaah haji atau jamaah haji mandiri dalam pemeliharaan, peningkatan kesehatan dan bebas dari penular penyakit agar istitha'ah dalam melaksanakan ibadah haji termasuk umrah. Sementara misi AKHIi adalah menyelenggarakan upaya-upaya mencapai kemandirian jamaah haji dalam pemeliharaan kesehatan secara ilmiah, mengembangkan ilmu kesehatan haji, memanfaatkann teknologi dan akselerasi informasi kesehatan haji serrta menciptakan tenaga kesehatan haji profesional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement