Senin 30 Sep 2013 16:58 WIB

Pemerintah Giatkan Sosialisasi Perbankan Syariah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Perbankan Syariah.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Perbankan Syariah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah terus menggiatkan sosialisasi perbankan syariah ke masyarakat. Terbukti, setelah Palembang, Medan dan Makassar, Bank Indonesia (BI) kembali menggelar program //iB Vaganza// untuk lebih mendekatkan bank syariah kepada masyarakat.

Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI, Panca Hadi Suryantno mengatakan kegiatan yang dikemas secara menarik dan variatif tersebut mampu menambah nasabah baru sekaligus meningkatkan transaksi secara riil. "Jumlah transaksinya luar biasa, di atas yang ditargetkan," ujarnya dalam siaran pers kepada ROL, Senin (30/9).

Saat perhelatannya di Solo yang diadakan 27 hingga 29 September 2013 lalu, pengunjung memadati pameran tersebut. "Mereka ada yang mencari informasi, tapi tidak sedikit yang langsung membuka rekening," kata dia.

Tidak hanya produk tabungan yang digaet, industri perbankan syariah juga memperkenalkan layanan pembiayaan berbasis syariah yang dimiliki masing-masing, melalui agenda talk show dan presentasi masing-masing bank peserta. Antusias masyarakat terhadap event tersebut cukup tinggi. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap perolehan transaksi dalam pameran iB Vaganza tersebut. iB Vaganza diikuti oleh 19 bank syariah, yang terdiri dari dua belas bank umum syariah serta tujuh Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

Peserta iB Vaganza diantaranya Bank Syariah Bukopin (BSB), Danamon Syariah, Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Victoria Syariah, Muamalat, BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Jateng Syariah, Bank Syariah Mega Indonesia, BTN Syariah, CIMB Niaga Syariah, BPRS Central Syariah Utama, BPRS Dana Amanah, BPRS Dana Mulia, BPRS Al Mabrur, BPRS Dharma Kuwera, BPRS Sukowati Sragen dan BPRS Insan Madani.

Pemimpin Cabang BSB Solo, Achmad Baradjak mengatakan BSB menawarkan program menarik bagi penabung, diantaranya program Ekspresi iB SiAga baik kelompok maupun individu dan Berkah iB SiAga Berhadiah. "Kami membuka stan dan menawarkan program menarik kepada pengunjung dengan target yang dibidik adalah nasabah baru dalam pembukaan tabungan hingga transaksi pembiayaan," ucap Baradjak.

Dia mengatakan BSB menargetkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK), khususnya tabungan meningkat sebesar 50 persen. Saat ini dana murah BSB sekitar Rp 40 miliar. "Untuk target acara iB Vaganza ini bisa meraih dana sekitar Rp1 miliar selama 3 hari dan target NOA dari BI sebanyak 100 NOA," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement