REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- PT Telekomunikasi Selular menginvestasikan dananya senilai Rp 10 triliun untuk memperkuat jaringan telepon seluler, termasuk dalam mempersiapkan pelayanan prima pada saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Nusa Dua, Bali.
"Dana investasi senilai Rp 10 triliun sudah disiapkan sejak awal untuk paket menyeluruh, termasuk KTT APEC ini," kata Direktur Network PT Telkomsel Abdus Somad Arief dalam telekonferensi dengan wartawan di TTC Denpasar, Senin (30/9).
Ia menyebutkan dana investasi senilai itu untuk pembangunan 12 ribu unit menara pemancar atau BTS untuk meningkatkan okupansi pelayanan data terhadap pelanggan. "Meskipun dana investasi itu diarahkan untuk pembangunan 12 ribu BTS, kami bisa melakukan efisiensi terhadap beberapa BTS yang komponennya masih bagus sehingga nantinya bisa terbangun 15 ribu BTS," papar Arief.
Persiapan Telkomsel dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan selama KTT APEC berlangsung pada 1-8 Oktober 2013 sudah maksimal. "Kami melakukan persiapan ini sejak awal tahun," ujarnya.
Di sepanjang jalur Bandar Udara Ngurah Rai, Kuta, hingga kawasan BTDC, Nusa Dua, sebagai tempat penyelenggaraan KTT APEC sudah terpasang 181 unit BTS berjaringan 4G LTE (long term evolution) di pita 1800 MHz selebar 5MHz yang dapat memberikan pelayanan data dan multimedia secara maksimal. Jaringan itu sudah diujicobakan pada 11 September 2013. "Hasilnya cukup memuaskan, meskipun masih ada kendala pada kualitas spektrum frekuensi. Kini hampir di seluruh kawasan Nusa Dua jaringannya sudah 4G LTE. Kami juga telah setting kembali 1.400 unit BTS di sekitar lokasi penyelenggaraan KTT APEC," kata Arief.
Bersama PT Telkom, Telkomsel juga menggelar 1.400 unit akses poin Wifi dan mengerahkan 10 unit BTS bergerak. Dari segi pelayanan, Telkomsel juga telah menyiapkan 10 unit gerai Grapari dan 50 agen call center multibahasa. "Selama ajang itu kami juga telah menyiapkan 50 ribu kartu Simpati APEC dan 5.000 kartu Simpati APEC 4G LTE," ungkap Arief.
Selama berlangsungnya KTT APEC, Telkomsel menyiapkan war room sebagai pusat pengendalian pelayanan di Nusa Dua. "Direksi Telkom dan Telkomsel selalu memantau aktivitas dan pergerakan kualitas layanan dari war room itu," tambah Arief.