Jumat 27 Sep 2013 14:08 WIB

Mulai 2014, Pembelian BBM Subsidi Tidak Lagi Bisa dengan Uang Tunai

BBM Subsidi
BBM Subsidi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan mengendalikan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi agar tidak melebihi kuota sebesar 48 juta kiloliter (kl) pada 2014. Untuk membatasi pemakaian BBM bersubsidi, pemerintah akan menjalankan program pembelian BBM memakai kartu nontunai.

Pelaksanaan program ini direncanakan dalam tiga tahap. Pertama adalah tahap pengenalan yakni pembelian BBM subsidi boleh memakai kartu siapa dan apa saja dengan target operasional mulai 1-2 minggu ke depan.

Dalam tahap sosialisasi ini, bank juga akan menjual kartu BBM dengan nominal uang tertentu di SPBU. Pemerintah tidak mengeluarkan dana dalam tahap pertama ini. Investasi sepenuhnya dikeluarkan bank. Bank yang dilibatkan antara lain BNI, Mandiri dan BRI.

Pemerintah akan mengujicobakan terlebih dulu pemakaian kartu BBM nontunai di Jabodetabek, Bali, dan Batam. Pada tahap kedua adalah proses identifikasi yakni Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) akan mengeluarkan kartu yang di dalamnya memuat identitas pemilik kendaraan. Target pelaksanaan identifikasi mulai awal 2014.

Pada tahap kedua ini, pemerintah akan mengeluarkan dana pembuatan kartu. Tahap terakhir adalah pengendalian yakni pembatasan konsumsi BBM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement