Sabtu 21 Sep 2013 22:01 WIB

Terus Rugi, Blackberry Mulai Kurangi Karyawan

Blackberry Z30
Blackberry Z30

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Produsen telepon pintar Blackberry berencana memberhentikan 4.500 karyawannya, atau 40% dari tenaga kerjanya di seluruh dunia, untuk mengurangi kerugian besar.

Perusahaan mengatakan tindakan ini akan diambil untuk mengantisipasi kerugian sebanyak 995 juta dolar AS dalam laporan laba kuartal kedua yang akan diumumkan pekan depan.

Saham perusahaan ditutup turun 17 persen setelah sempat dihentikan menyusul pengumuman ini.

Pada Agustus, perusahaan Kanada ini mengatakan sedang mengevaluasi kemungkinan penjualan perusahaan. Dalam sebuah penyataan pada Jumat (20/09) , pimpinan eksekutif Blackberry Thorstein Heins mengatakan: " Kami menerapkan hal yang sulit, tapi perlu ada perubahan operasional yang diumumkan hari ini untuk mengatasi posisi kami di industri makin lebih kompetitif dan matang ini, dan untuk mendorong perusahaan tetap bisa mendapatkan untung."

Perusahaan mengatakan kerugian terutama disebabkan mengecewakannya penjualan smartphone model baru Z10.

Dirilis pada Januari dengan begitu gembar-gembor setelah banyak penundaan, ponsel ini ternyata gagal memuaskan konsumen.

Pada Juni, Heins mengatakan perusahaan menjual hanya 2,7 juta ponsel Z10 dari 6,8 juta yang dibuat. Banyak pengguna Blackberry yang malah memilih untuk tetap memakai model sebelumnya.

Analis telah lama menunjukkan bahwa Blackberry bisa menarik bagi pembeli potensial, namun tidak satupun dari perusahaan teknologi besar yang secara terbuka menunjukkan minat. "Perusahaan telah terjun dari tebing," kata analis teknologi BGC Colin Gillis kepada BBC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement