Sabtu 21 Sep 2013 11:41 WIB

Blacberry akan Pecat 4.500 Karyawan di Seluruh Dunia

Rep: Nur Aini/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
BlackBerry. Ilustrasi
Foto: The Verge
BlackBerry. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA--Research in Motion, produsen Blackberry mengumumkan rencananya memangkas 4.500 karyawan, atau 40 persen dari tenaga kerjanya di seluruh dunia. Rencana itu dilakukan setelah perusahaan rugi besar.

Pembuat ponsel cerdas tersebut mengantisipasi kerugian sebesar 995 juta dolar AS saat laporan kuartal kedua tahun ini dilaporkan pekan depan. Saham perusahaan ditutup anjlok 17 persen setelah pengumuman rencana tersebut.

Pada Agustus lalu, perusahaan asal Kanada tersebut mempertimbangkan penjualan. Dalam pernyataan yang dikeluarkan Jumat (10/9) waktu setempat, kepala eksekutif RIM, Thorstein Heins mengatakan pihaknya perlu perubahan operasional untuk menyesuaikan posisi perusahaan di industri yang lebih kompetitif serta mendorong keuntungan.

"Ke depan, kami berencana kembali fokus pada penawaran kami pada perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan untuk perusahaan dan produktif," ujarnya dikutip BBC.

Perusahaan mengatakan kerugian terutama terjadi pada penjualan yang mengecewakan dari ponsel cerdas model baru Z10. Dirilis pada Januari setelah banyak penundaan, ponsel tersebut gagal mendapat antusiasme konsumen.

Heins, pada Juni lalu mengatakan perusahaan hanya mengirimkan 2,7 juta ponsel Z10 dari total 6,8 juta unit. Rupanya banyak pemakai Blacberry yang ogah ganti ponsel dan tetap memakai model sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement