Jumat 20 Sep 2013 17:56 WIB

Sehari Sempat Eforia, IHSG Ditutup Melemah 86.91 Poin

Breaking news di bursa Wall Street, Kamis (19/9/2013) melaporkan keputusan bank sentral AS, The Fed, yang urung mengurangi paket stimulus.
Foto: AP PHOTO
Breaking news di bursa Wall Street, Kamis (19/9/2013) melaporkan keputusan bank sentral AS, The Fed, yang urung mengurangi paket stimulus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (20/9) ditutup melemah sebesar 86,91 poin seiring dengan aksi jual pelaku pasar.

IHSG BEI ditutup turun 86,91 poin atau 1,86 persen ke posisi 4.583,83, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 19,86 poin (2,50 persen) ke level 773,93.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Jumat mengatakan pelaku pasar pada akhir pekan ini kembali mengambil posisi lepas saham setelah penguatan yang cukup signifikan pada hari Kamis (19/9).

"Pelaku pasar kembali memantau sentimen di dalam negeri seperti inflasi, neraca transaksi berjalan Indonesia. Pemerintah yang terus melakukan upaya untuk menjaga kestabilan ekonomi Indonesia diharapkan dapat membuat investor kembali masuk ke pasar modal," kata Reza.

 

Sementara itu, analis HD Capital, Yuganur Wijanarko menambahkan penguatan IHSG BEI yang disebabkan oleh eforia akibat pembatalan pengurangan stimulus Bank Sentral AS atau the Fed pada hari Kamis (19/9) akhirnya tertahan oleh aksi jual pelaku pasar pada Jumat.

Secara teknikal, lanjut Yuganur, penutupan indeks BEI pada akhir pekan ini tidak sesuai dengan target secara mingguan, maka indeks BEI saat ini masuk dalam fase konsolidasi antara 4.500--4.800 poin.

Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan pada pekan depan (Senin, 23/9) diantaranya Aneka Tambang (ANTM), PT Timah (TINS), Alam Sutera (ASRI), Bukit Sentul (BKSL).

Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 146.576 kali dengan volume mencapai 4,401 miliar lembar saham senilai Rp4,961 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 92 saham, melemah 188 saham, dan yang tidak bergerak harganya sebanyak 96 saham.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement