REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah memutuskan kebutuhan gas pabrik pupuk PT Petrokimia Gresik dipasok dari Lapangan MDA-MBH yang dioperasikan Husky-CNOOC Madura Ltd.
Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta, Rabu (18/9), mengatakan sudah mendapat kepastian pasokan gas PKG dari Husky "Tadi pagi jam 10 sudah ditandatangani keputusannya," katanya.
Para pihak yang menandatangani keputusan antara lain Dirjen Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro, Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Benny Wahyudi, dan PKG.
Menurut Hidayat, dengan keputusan tersebut, maka PKG bisa memulai tender pembangunan perluasan pabriknya. Alokasi gas PKG sudah berubah berapa kali.
Awalnya, gas dipasok dari Lapangan Jambaran, Blok Cepu melalui nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada 2009. Kemudian pada 2012, pemasok berubah menjadi Husky.
Lalu sempat dikembalikan lagi ke Jambaran pada 22 Februari 2013 dan kini balik lagi ke Husky. PKG direncanakan mulai mendapat pasokan gas Husky dengan volume 85 MMSCFD pada 2016 bersamaan dengan selesainya pembangunan pabrik pupuk baru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika