Selasa 17 Sep 2013 11:00 WIB

Pasar NDF Bergairah, Rupiah Kembali Menguat

Nilai Tukar Rupiah (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Nilai Tukar Rupiah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mata uang rupiah Selasa (17/9) pagi menguat 195 poin terhadap dolar AS menjadi Rp 11.225 dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 11.420 per dolar AS. "Nilai tukar rupiah di pasar uang domestik mengalami kenaikan seiring dengan transaksi di pasar NDF (non deliverable forward)," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (17/9).

Di sisi lain, lanjut dia, telah banyak beredar kabar bahwa pengurangan stimulus The Fed tidak akan signifikan dampaknya sehingga membuat dolar AS cenderung tertekan. Selain itu, kata dia, pelaku pasar uang juga masih merespon positif kenaikan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) menjadi 7,25 persen. Meski demikian, Reza mengatakan beberapa pelaku pasar masih mengkhawatirkan perlambatan ekonomi Indonesia.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menambahkan dolar AS cenderung melemah terhadap mayoritas mata uang dunia menjelang rapat Federal Reserve. The Fed diprediksi akan mengurangi program pembelian obligasi per bulan sebesar 10 miliar dolar AS menjadi 75 miliar dolar AS. "Namun, aset beresiko mungkin bisa terpukul jika Fed ternyata memangkas stimulus lebih besar dari perkiraan," katanya.

Ia menambahkan pelemahan dolar AS salah satunya juga dipicu dari Lawrence Summers yang mengundurkan diri sebagai kandidat Ketua Federal Reserve. Pengumuman tersebut memicu sejumlah mata uang negara berkembang terapresiasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement